Untuk mengenal Hyang Surya kita perlu menyelami 108 nama-namanya. Nama-nama ini tak hanya mewakili sifat Matahari sebagai bintang, namun juga simbol-simbol mitologis, mental & spiritual yang diwakilinya.
Category: Dvipantara
Bagi pemeluk agama/kepercayaan minoritas, apalagi yang berangkat dari agama/kepercayaan lokal, perlu mengatur strategi menghadapi para pendakwah-misionaris mayoritas.
[Tulisan saya ini dimuat di Majalah Media Hindu edisi Oktober 2016] Om Avignamastu, “Aku telah berjalan ke semua sudut India, dan aku belum pernah menemukan seorangpun pengemis dan pencuri—sedemikian kayanya negeri itu, dengan nilai-nilai moral yang tinggi, sehingga tidak mungkin kita (bangsa Inggris) bisa menaklukkan negeri itu tanpa mematahkan tulang-punggungnya, yaitu kekayaan warisan spiritual dan budayanya.
[Tulisan saya ini dimuat di Majalah Media Hindu edisi September 2016] Om Avignamastu, “Agama Hindu adalah satu-satunya agama besar dunia yang meyakini bahwa alam semesta mengalami proses kelahiran dan kematian terus-menerus. Inilah satu-satunya agama yang menggunakan skala waktu yang sesuai dengan ilmu kosmologi modern—dan saya yakin ini bukan kebetulan semata. Siklus waktu yang mereka pakai mulai
[Tulisan saya ini dimuat di Majalah Media Hindu edisi Agustus 2016] Om Avighnamastu, Pandangan bahwa Hindu melihat Kebenaran dari satu sisi saja, memiliki hanya satu tradisi baku, satu interpretasi dan ekspresi bukan hanya tidak tepat, namun menyesatkan dan memecah-belah. Ketika pandangan ini mengemuka, kita sedang menciptakan gegar di dalam umat: Versi mana yang benar? Versi
Isha Upanishad adalah salah satu upanishad terpenting bagi umat Hindu karena merangkum inti keagamaan.
Acemoglu dan Robinson (2012), di dalam bukunya ‘Why Nations Fail’ menghimpun kisah dari berbagai wilayah dan membangun argumen mengapa sebuah negeri ‘gagal’ menjalankan fungsinya untuk mengoptimalkan sumberdaya demi mencapai kesejahteraan warganya. Mereka membantah beberapa teori sebelumnya yang mengaitkan kegagalan tersebut pada: budaya, lokasi geografis, bahkan kekayaan alam negeri tsb. Acemoglu dan Robinson dengan yakin bilang
Kita mungkin hapal sila-sila Pancasila di luar kepala, terutama sila pertama. But, what does “Maha Esa” actually mean? Banyak yang akan dengan cepat bilang, “NKRI mengakui Tuhan yang satu!” Well, begitulah yang diajarkan di sekolah-sekolah dari dulu sampai sekarang. Beberapa tahun yang lalu saya pernah baca bahwa sudah ada yang mulai mempertanyakan penggunakan kata Esa.